Film Lo Ban Teng Bakal Gabungkan Bintang Indonesia dan China

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 21:17 WIB
Film Lo Ban Teng Bakal Gabungkan Bintang Indonesia dan China
Film Lo Ban Teng Bakal Gabungkan Bintang Indonesia dan China
A A A
JAKARTA - Film kungfu Lo Ban Teng, yang diproduseri aktor sekaligus produser Ki Kusumo, bakal digarap dalam waktu dekat. Film yang diadaptasi dari kisah hidup pendekar asal Hokkian China ini menelan biaya produksi hingga puluhan miliar rupiah.

Ki Kusumo mengungkapkan, fim tersebut menjadi karya film termahalnya, karena mengambil tiga lokasi sekaligus, yakni Tiongkok, Semarang dan Jakarta.

Film laga ini juga merupakan film perpaduan antara bintang-bintang Indonesia dan China. "Jadi saya gabungkan antara aktor dan aktris Indonesia dengan China, ada bintang impor," kata Ki Kusumo di Jakarta, Sabtu (19/10).

Bahkan, lanjut Ki Kusumo, untuk sutradara dan kru film, nantinya ada yang direkrut dari Hongkong. "Makanya pasar film Lo Ban Teng tidak hanya untuk di dalam negeri, namun juga mancanegara," sambung pemeran film The Police Movie ini.

(Baca juga: Garap Film Lo Ban Teng, Ki Kusumo Anggarkan Biaya Puluhan Miliar )

Lo Ban Teng berkisah tentang seorang pemuda dari Desa Ciobee, Hokkian. Di desa tersebut dia bersama keluarganya adalah pendatang. Ayahnya, Lo Ka Liong membuka usaha arak bernama Kim Oen Hap. Sejak usia 14 tahun, Lo Ban Teng sudah belajar kungfu pada seorang guru di desanya.

Merasa cukup tangguh, dia petantang-petenteng di depan segerombolan pemuda dan menantang bertarung. Sayangnya, bukan menjadi orang paling terakhir berdiri, Lo Ban Teng justru babak belur dihajar habis-habisan. Dasar kepala batu, selepas kejadian tersebut keinginannya untuk belajar kungfu justru makin kuat. Ayahnya was-was dengan ambisi Lo Ban Teng.

Saat usianya 17 tahun, Lo Ban Teng dikirim ayahnya ke Kampung Selan, Semarang, Jawa Tengah. Di sana, dia hanya bertahan 7 bulan. Lo Ban Teng memutuskan kembali ke Tiongkok.

Sekembalinya dari Semarang, Lo Ban Teng mendengar tentang adanya ilmu gingkang atau melompat melebihi tinggi tubuhnya hingga ke atas genteng. Sejak saat itu dia kembali menekuni kungfu. Dia mengabdi pada guru tua kurus bernama Yoe Tjoen Gan, hingga menemukan rahasia teknik pukulan dahsyat, Kuntao Ho Yong Pay.

Ketika gurunya meninggal, Lo Ban Teng tetap belajar kungfu pada guru yang lain, hingga mendapatkan jurus tendangan geledek dari Heng Goan Say. Selain kungfu, Lo Ban Teng juga mempelajari ilmu pengobatan. Dari sini, Lo Ban Teng pun dikenal sebagai sinshe. Itu dia lakukan dengan niat menolong orang.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4086 seconds (0.1#10.140)